THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 12 April 2009

alam hijau

green nature



Minggu 1 Juni 2008, bersama teman-teman BCC yang MABESnya dirumah Ko Rivan (samping kantor Nissan A.yani Km.4,5) Kita semua bersiap buat gowes sepeda ke gunung Kupang, lokasinya sekitaran Cempaka, Banjarbaru. Semua yang ikut gowes hari ini ber-sepuluh. Sebenarnya sih bersebelas, tetapi Papanya Ko Rivan buat hari ini standby dilokasi kita naruh boil aja.


Dengan tiga boil kita berangkat. Dalam perjalanan boil-nya Om Dodo dan Ko Rivan sempat nyasar ke Mandi angin. Untung dengan sinyal hape yang masih ada, kita masih bisa berhalo-halo, so gak terjadi tuch headline berita “Rombongan Sepeda Hilang” hehehe…


Nyampe di lokasi parkir boil, kita seperti biasa melakukan ritual nurunin sepeda, mompa ban n gak lupa nyemprotin pelumas yang dibawa Om Dodo kerantai sepeda masing2. Selain ritual tersebut juga bagikan bekal nasi bungkus, supaya gak kelaperan ditengah hutan hehehehe…(kemudian teman2 semua sibuk mengamankan nasi bungkusnya, ada yang masukin keransel, ada yang masukin kekantung plastik, bahkan sampe berlapis2 kantung plastiknya plus dengan ikatan tercanggih pada masing2 sepeda!).


Eng..ing..eng…dan perjalananpun dimulai…ke-sepuluh satria bersepeda mulai melaju dijalanan beraspal. Gak lama ngegowes, kita udah memasuki kaki gunung, yang jalannya masih primitif alias cuman beralas tanah plus batu2. Kondisi jalanpun mulai nanjak, meski gak terlalu ekstrim. Sambil terus beriringan kita makin nambah kecepatan ngegowes, supaya nggak kesiangan nyampe ke”villa”nya BCC. Dalam perjalanan kita juga ngelewatin perkampungan penduduk. Sepertinya masyarakat setempat udah biasa liat orang bersepeda, sehingga kehadiran kami tidak begitu menarik perhatian mereka hehehe…(ngapain juga , emang Fashion Show!!)


Masih di sekitar kampung. Jalanan yang kami lalui kali ini, ternyata banyak asesoris “ranjau” peninggalan kebo-kebo warga setempat. Akibatnya beberapa teman kita terpaksa ngeluarin jurus “ular” buat ngeliak-liuk bikin manuver anti ranjau darat . Dan sepanjang jalan, gak sedikit lho gerombolannya sikebo. Tampaknya mereka juga sibuk ngegosipin krisis BBM di Indonesia hehehehe… Lepas dari jalanan ber”ranjau”, sementara kita menyusuri jalan naik-turun yang kembali beraspal, nggak jauh sih, soalnya kemudian kita udah memasuki jalanan setapak kebun karet maupun dihutan. Wah kalo yang ini lumayan ijo alamnya, “Good for our eyes!”menurut aku. Jalan naik turun yang terus dilewati, juga nggak menghentikan aktivitas becanda teman2, sesekali ada yang teriak2 histeris minta stop..eh..gak taunya cuman buat foto-foto n nge”handycam” aja hahaha…busyeett!!


Perjalanan masih berlangsung dan medan yang dilewati udah macem2, ada yang nanjak-turun, aspal-berbatu lalu bertanah merah, kering hingga berair bahkan yang seperti kolam susu coklat juga ada. Diantara teman-teman bahkan sampe jatuh-bangun, ada yang oleng lalu jungkir balik kesemak-semak, ada yang karena pengen manuver “jumping” malah ngeglundung dijalan hahaha…pokoknya hueboh tenannnn!


Sebelum kita nyampe ke”Villa”. Sesaat abis “jumping” melewati empang kecil dan sempat terjatuh karena selip, rantainya Ko Rivan putus, lalu temen-temen dengan semangat 45, langsung ngeroyokin sepeda KHS putih itu, ngebantu nyambungin rantai…dan karena kebanyakan yang terlibat “rantainya koq, malah nggak sukses nyambung?” akhirnya satu persatu beranjak mundur dari aktivitas menyambung rantai. The last but not least…malah Ko Rivan sendiri yang sukses nyambungin rantai sepedanya.


Setelah melewati jalan berliku dengan macam2 kejadian heboh, kitapun tiba di”Villa” yaitu sebuah prototipe bangunan alami ramah lingkungan dengan ciri full AC dan bebas polusi, berlokasi ditengah padang rumput hijau pegunungan. Ditempat itulah akhirnya teman2 “menghabisi” menu makan siang nasi bungkus yang sedari tadi cuma nyantol disepeda hahaha... nyam…


Sambil bersantai kekenyangan di”villa” dan karena matahari udah semakin terik bersinar. Kami sepakat memutuskan pulang. “Next time, perjalanan ini akan diadakan lagi dengan rute yang lebih panjang” kata teman-teman. Sambil beriringan kamipun menggowes sepeda hingga sampai ketempat boil2 diparkir untuk selanjutnya kembali keBanjarmasin.


Thanks buat teman2 BCC untuk berbagi pengalamannya.

0 komentar: